Labels

6235 (2) Apple (1) autorun.inf (1) Bapak (1) Brick (1) cdma (2) clock (1) co.cc (1) Computer (2) Computer History (1) cvlu.exe (1) demam berdarah (1) Flexi (1) free software (1) herba (1) Indonesia (1) internet (3) Jam (1) komputer (1) laptop (1) malam pertama (1) nokia (2) olpc (1) PC (2) Perfect money (2) perusak (1) program (1) Rahma (1) registry (2) sarang (1) semut (1) speedy (1) tablet PC (1) Tips (2) Trik (2) virus (2) Windows (6)

Kamis, 23 Juli 2009

Indahnya Malam Pertama Kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita.
Tuk merenungkan indahnya malam pertama.
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi yang di idamkan setiap insan.
Bukan pula malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa.
Justru malam pertama perkumpulan kita dengan Sang Maut.
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.

Hari itu.....
Mempelai sangat dimanjakan.
Mandipun, harus dimandikan.
Seluruh tubuh kita terbuka.
Tak ada sehelai benang pun menutupinya.
Tak ada sedikitpun rasa malu menyelimuti kita.
Seluruh badan dibelai dan dibersihkan.
Segala hal yang berbau kotoran di enyahkan dari tubuh kita.
Bahkan lubang-lubang yang ada pada tubuh kita ditutupi kapas putih.

Itulah sosok kita.
Itulah jasad kita.
Setelah dimandikan.
Kita pun akan dikenakan pakaian indah berwarna putih.
Pakaian itu...
Jarang sekali orang memakainya.
Karena merk-nya yang sangat terkenal
Yaitu “KAFAN”.

Wewangian ditaburkan ke pakaian kita.
Bagian kepala, badan, dan kaki diikatkan.
Tataplah....
Renungkan....
Itulah wajah Kita.

Keranda pelaminan telah disiapkan.
Pengantin bersanding sendirian.
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga.
Menuju istana keabadian.
Sebagai simbol asal usul kita.
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga.
Serta rasa haru para handai taulan.

Alunan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah dzikir.
Akad nikahnya bacaan talkin.
Berwalikan liang lahat.
Saksi-saksinya nisan-nisan yang telah tiba lebih dulu.

Siraman air mawar pengantar akhir kerinduan.
Tibalah masa pengantin.
Menunggu dan ditinggal sendirian.
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan.

Malam pertama bersama KEKASIH.
Ditemani rayap-rayap dan cacing-cacing.
Di kamar bertilamkan tanah.

Dan ketika 7 langkah orang terakhir telah pergi.
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat.
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur?.
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur?.
Kita tak tahu.
Dan tak seorangpun yang tahu.

Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan.
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima.
Kita sungkan sekali meneteskan air mata.
Seolah itu adalah barang berharga yang sangat mahal.Dan Dia Kekasih itu.
Menetapkanmu ke syurga.
Atau melemparkan dirimu ke neraka.
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga.

Tapi.....tapi ....
Sudah pantaskah sikap kita selama ini untuk disebut sebagai ahli syurga?.
Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at.
Mungkin malam JUM'AT.
Atau sewaktu solat MAGRIB saja?

Kita suka ALLAH pada masa kita sakit.
Dan sudah pasti waktu ada kematian.
Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH
Waktu bekerja atau bermain?.
Karena.......
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu
Dan sewajarnya mengurus diri sendiri tanpa bergantung pada NYA.

Semoga ALLAH mengampuni kita…
Karena menyangka......
Bahwa nun jauh di sana…..
Masih ada tempat dan waktu…
Dimana ALLAH bukan lah yang paling utama dalam hidup kita (nauzubillah)

Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA berikan kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita meminta.
ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku.
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.

Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?
Kenapa kita mengantuk dalam MASJID ?
tetapi ketika selesai ceramah kita segar kembali....

Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik.
Tidak perlu bayaran.
Tetapi ganjaran lumayan.

Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia tidak beriman pada ALLAH
Setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.

Tidak kah lucu bila seseorang berkata
"AKU BERIMAN PADA ALLAH"
Tetapi senantiasa mengikuti syaitan!

Sesungguhnya Allah swt maha tahu atas segala apa yang terjadi di dunia dan di akhirat.
Semoga Allah swt melimpahkan kepada kita kesejahteraan lahir batin.

Amien.

Letter from my best friend

6 komentar:

hamdan mengatakan...

Bagus jar, mudah-mudahan menjadi peringatan dan juga ladang amal bagi kita semuanya. Amin.

Fajar mengatakan...

Oke om....
Trim's

Ibnu Mas'ud mengatakan...

Betul itu, mengapa kita mengantuk dalam masjid ??
Sedangkan jika kita melakukan suatu kejelekan, kita jalani kejelekan itu dengan semangat????

Fajar mengatakan...

Saya juga bingung, sebenarnya itu godaan setan atau memang kitanya yang malas?...
Mungkin banyak rejeki kita yang masuk ke perut bukan dari hak kita, sehingga membawa keburukan bagi kita dan keluarga.
Mari berbenah...

Ibnu Mas'ud mengatakan...

Aku baru SMP mas.....

LucuDikit mengatakan...

Ibnu Mas'ud
Minimal, sekarang kamu udah kuliah